Mengenal Tanaman Sansevieria
Mengenal Tanaman Sansevieria
Sansevieria atau yang biasa disebut snake plants atau mother in law tounge ini adalah salah satu tanaman hias yang terkenal karena perawatannya yang mudah, sangat cocok untuk pemula hobby tanaman hias dan juga terkenal karena kemampuannya menyerap toxin atau sebagai air purification.
GENUS atau Marga
Genus sansevieria diberikan tahun 1794 oleh naturalis Swedia Carl Thunberg terinspirasi oleh Pangeran dari San Seviero (province of Foggia, Apulia, south-eastern Italy) bernama Raimondo di Sangro (1710-1771).
Perubahan Genus Sansevieria
Tahun 2017 terjadi perubahan, sebagai hasil dari perbaikan studi DNA oleh ahli botani, tanaman sansevieria secara resmi dikeluarkan dari genus Sansevieria dan dipindahkan ke genus Dracaena. Yang juga milik keluarga tanaman Asparagaceae.
But karena alasan familiary, sudah terbiasa, saya akan tetap menyebutnya sansevieria di artikel saya.
Keistimewaan Sansevieria Crasulacean Acid Metabolism
Tumbuhan menggunakan karbondioksida dan air dari udara dan tanah untuk proses produksi makanan atau fotosintesis. Dalam proses ini, mereka memurnikan udara dan menghasilkan oksigen di atmosfer. Proses ini dilakukan pada siang hari dengan adanya sinar matahari.
Sansevieria, menghasilkan juga makanannya di malam hari dengan proses yang dikenal sebagai Crasulacean Acid Metabolism CAM.
Produksi ganda makanan ini membuat tanaman ini tahan banting dan memiliki kemampuan untuk membantu memurnikan udara dan kondisi seperti sick building syndrome.
Baca juga:
- Mengenal Sukulen
- Cara Memperbanyak Sukulen
- 5 Pemahaman Salah Tentang Sukulen
- Euphorbia Monadenium Rubellum
- Cara Merawat Crasulla Ovata
- Mengenal Echeveria Heart’s Delight
- Merawat Haworthia Variegata
Karakteristik Tanaman Sansevieria
Sansevieria adalah tanaman berbiji tunggal atau monokotil, dengan akar serabut.
Daun
Berdasarkan daun sansevieria dibagi menjadi 2 kategori, spesies berdaun keras dan berdaun lunak. Biasanya, spesies berdaun keras berasal dari daerah beriklim kering, sedangkan spesies berdaun lunak berasal dari daerah tropis dan subtropis. Spesies berdaun keras timbul dari proses adaptasi untuk bertahan di daerah kering, spesies ini berdaun sukulen yang tebal untuk menyimpan air, kutikula daunnya juga tebal, ini untuk menjaga kelembaban dan daunnya berbentuk silinder untuk mengurangi luas permukaan dan umumnya lebih pendek dibandingkan spesies berdaun lunak yang berasal dari tropis. Spesies berasal dari tropis atau subtropic juga berdaun sukulen, tapi mereka cenderung lebih lebar, pipih dan memanjang.
Tubuh
Tubuh sansevieria terdiri dari “Rimpang”. Rimpang adalah batang dimana akar dan tunas baru bisa tumbuh dari mata tunas nya baik diatas tanah ataupun di dalam tanah.
Ukuran
Ukuran tanaman sangat bervariasi. Varietas kerdil atau dwarf paling tinggi mencapai 15cm (s.Baylii) sedangkan tanaman yang lebih tinggi (S. stuckyi) bisa mencapai 3meter atau lebih tinggi.
Bunga
Sansevieria menghasilkan bunga berwarna putih kehijauan, ungu-merah, dan juga kecoklatan. Menghasilkan buahnya berwarna berry merah atau oranye.
Nah, pucuk yang berbunga atau mekar tidak akan lagi menghasilkan daun baru tapi mereka akan tetap memberi tunas melalui rimpangnya.
Spesies
Sansevieria yang kita temui di pasaran hanya sedikit dari yang ada di alam ini.
Sansevieria adalah genus yang terdiri dari sekitar 70 spesies berbeda.
Sebagian besar spesies sansevieria merupakan tanaman yang berkembang sangat lambat, dibutuh puluhan tahun untuk menjadi dewasa, karena itulah mereka sering dilupakan dan tidak tercatat.
Synonym/ Persamaan Nama
Tanaman Sansevieria memiliki banyak nama.
Dalam bahasa Inggris, biasa dikenal dengan istilah Mother of Tounge atau lidah mertua.
Di Bahasa Portugis disebut Saint George Sword atau Pedang St George.
Di Jepang disebut Tiger Tail atau ekor harimau.
Di china disebut Tiger Tail Orchid, “anggrek ekor harimau”.
Di Turki disebut Pasha Sword “Pedang Pasha”.
Daun Sansevieria juga digunakan untuk membuat tali busur sehingga mendapat nama unik lainnya yaitu “viper’s bowstring hemp”. “tali busur ular berbisa”. Nama Populer lainnya dalah Devil’s tongue atau Lidah iblis.