Memilih Olah Raga
Hari gini semua sudah tahu manfaat olah raga, bukan saja untuk kesehatan jasmani tapi juga kesehatan jiwa dan emosi. Tapi terkadang memilih olah raga yang tepat untuk tubuh kita menjadi dilema sehingga menunda kita untuk memulai.
Sebenarnyasemua yang melibatkan tubuh kita bergerak adalah bagus dibandingkan tidak bergerak sama sekali (Little movement is better then none). Beberapa faktor yang bisa menjadi pertimbangan untuk kita memilih olah raga adalah :
1. Kesukaan dan Karakter
Sebenarnya ini bisa dipisahkan tapi karena berkaitan akan kita masukan menjadi satu pertimbangan. Karakter, apakah kita adalah orang yang suka bersosialisasi dan bekerja dalam team ataukah kita adalah orang yang lebih suka sendiri. Kita yang suka bersosialisasi dan bekerja dalam team biasa lebih menikmati olah raga dalam group ataupun kompetisi sedangkan kita yang menyukai bekerja sendiri akan lebih menikmati olah raga di pusat kebugaran atau gym dan juga yang melibatkan kompetisi. Tapi tidak menutup kemungkinan kita yang penyendiri akan juga menikmati olah raga dalam group, semua kembali pada kita, yang terpenting adalah mengetahui dan mengenali apa yang membuat kita nyaman, betah dan bahagia tanpa beban dalam melakukan olah raga.
2. Tujuan
Tujuan yang utama adalah bergerak untuk menjaga kesehatan jantung, dan keseluruhan tubuh baik kekuatan, mobilitas, kelenturan dan daya tahan atau stamina, menurut saya jika ini kita jadikan tujuan utama maka kita akan terbebas dari harapan harapan yang bisa membuat kita patah semangat, jika harapan itu tidak terpenuhi (misalnya, saya olah raga untuk menurunkan berat badan). Sehingga kita tidak berhenti melakukan olah raga ketika tujuan/harapan tidak terpenuhi.
Yang perlu kita ingat disini adalah olah raga mempengaruhi hanya 10-20% saja dari penurunan/menaikan berat badan.
Dengan paparan tersebut kita bisa mengorientasikan tujuan kita lebih realistis, misalnya :
– olah raga untuk mempertahankan kesehatan jantung
– olah raga untuk menguatkan tubuh dan stamina
– olah raga untuk pemulihan dari sakit
3. Lokasi, akses dan jadwal.
Kenapa ini penting, ketika kita sudah tahu kesukaan dan orang seperti apa dan tujuan kita tetapi tempat untuk kita dapat melakukan kegiatan tersebut jauh, maka akan menghambat kita untuk melakukan olah raga tersebut secara teratur.
Demikian juga jadwal kegiatan, pastikan kita bisa mengikuti tanpa menimbulkan konsekuensi lainnya. Jika akses dan lokasi mudah dan jadwal sesuai maka diharapkan akan lebih mudah untuk kita berangkat dan melakukan olah raga tersebut (minimize obstacle). Yang perlu kita ingat lagi adalah olah raga singkat dan rutin lebih baik dari pada olah raga dalam waktu lama tapi jarang dan menjadikan olah raga menjadi bagian dari rutinitas, bukan tugas membuat kita dapat menikmati dan mendapatkan manfaat, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Dari sekian banyak jenis olah raga yang tersedia kita bisa memilih beberapa pilihan dengan memberikan nomor sebagai prioritas, lakukan nomor satu, jika tidak membuat kita seneng atau ternyata tidak sesuai, lakukan option nomor 2.
Jangan mudah patah semangat, cari celah dan lakukan sesuatu yang bisa memotivasi kita, celana olah raga yang baru atau alat olah raga baru, mungkin terdengar kurang tepat tapi tidak bisa dipungkiri kita adalah makhluk yang memerlukan dorongan.
Ingat kembali tujuan dan manfaat berolah raga, sebelum kita lompat pada option yang ke dua atau bahkan berhenti. “NO EXERCISE is NOT an option”.
So, my friend, pilihlah olah raga yang membuat kita senang, apapun bentuknya dan mulailah dari durasi pendek dan perlahan tambah jika diperlukan, tetapkan tujuan utama untuk menjadi sehat maka tujuan yang lain akan mengikuti. Ayo Olah Raga!